Sugihan

Rahajeng Nyanggre Rerahinan Sugihan Penenten
Sugihan Jawa & Sugihan Bali

♦️Om Awignam Astu Namo sidyam,  Dalam Lontar Sundarigama dijelaskan bahwa filosofi dari sugihan erat kaitannya dengan Pembersihan.
Sugihan Berasal kata Sugi = Mesugi = Mebersih = Pembersihan = Penyucian.
Sugihan adalah Penyucian .
Sebelum Pelaksanaan Sugihan Jawa dan Sugihan Bali , yakni ada Sugihan Penenten .

♥️Sugihan Penenten : jatuh pada wuku Sungsang  Buda Pon, tujuh hari sebelum Hari Raya Galungan, Sugihan ini disebut Sugihan Tenten Karena Merupakan Hari Ngentenin atau Memperingatkan umat Manusia Bahwa Sebelum  Hari Suci Galungan Kemenangan dharma , yakni  sanghyang Bhuta Tiga akan Hadir untuk Mengoda Umat manusia Sehingga Perlu Melaksanakan Upacara  Panyucian.

♥️Sugihan Jawa jatuh pada Rahina Werespati Wage, Wuku Sungsang .  Sugihan jawa   Berasal dari kata Sugi dan Jawa, Sugi = Panyucian , sedangakan  Jawa = Jauh = Bhuana Agung.
Jadi Sugihan Jawa Yang Artinya : Pelaksanaan Upacara  Penyucian Alam Bhuana Agung / Makrokosmos atau  Alam semesta sebagai tempat kehidupan. Pembersihan ini secara sekala dilakukan dengan membersihkan pelinggih atau tempat-tempat suci yang digunakan sebagai tempat pemujaan. Pembersihan bisa dilakukan dengan melakukan Upacara Banten  Perebuan , Pereresikan ,  dilengkapi dengan  Canang Burat Wangi Lenga Wangi dan Segehan Mancawarna  dengan juga memerciki tirta Bungkak Nyuh Gading yang sebelumnya didoakan ,, Perciki/ Siratan  di Pelinggih dan Semua Penjuru   rumah masing-masing.  Sehingga  menjadikan Alam Bhuana Agung ,  Rumah dan lingkungan kita menjadi bersih. Sudah tentu Diyakini pada saat Sugihan Jawa ini, para dewa akan turun diiringi dengan para luluhur untuk menerima persembahan.

♥️ Sugihan Bali jatuh pada Rahina  Sukra Kliwon Wuku Sungsang. Sugihan Bali adalah dilaksanakan Upacara    Penyucian buana alit atau diri sendiri (mikrokosmos) sehingga bersih dari energi Bhuta kala yakni Sanghayang  Bhuta Tiga , dengan Melaksanakan Upacara Ngaturan Canang Burat Wangi , Bungkak Nyuh Gading Tunas icang ring Merajan.  Selanjutnya ,  diPerciki keseluruh anggota Keluarga masing masing , dan juga dilaksanakan bhuta yadnya Mesegeh Mancawarna & segehan Agung di Natar dan di Lebuh , Sehingga Alam Bhuana Alit , Terhindar dari Energi Negative,,

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBG INDONESIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template supported super blog pedia
Proudly powered by Blogger