Tahukah anda bahwa beras putih yang sering kita konsumsi setiap hari merupakan beras yg sudah kehilangan hpir 80% gizinya, dan memiliki tingkat karbohidrat yg jauh lebih tinggi.
Mengkonsumsi nasi sebenarnya bulanlah pencetus gangguan DIABETES. Proses tanam dan pasca panenlah yg sebenarnya berakibat pada tingginya kandungan karbohidrat dalam beras yg sulit tetcerna oleh pangkreas.
Pola budidaya padi yg menggunakan pupuk kimia, terutama berjenis UREA adalah pencetus utama tingginya kadar karbihidrat yg sulit terurai oleh pangkreas ditambah lagi dengan penyemprotan pestisida kimia yg sudah dikenal luas sebagai aalah satu faktor yg menyebabkan tubuh kita rentan terhadap kondiai imunitas tubuh.
Kembali kepada nasi yg kita konsumsi selama ini, sebisa mungkin mulailah untuk mengkonsumsi nasi yg berasal dari pertanian yg ramah lingkungan, yg tidak tercemar oleh paparan bahan kimia sintetis apapun. Selanjutnya biasakan pula untuk mengkonsumsi nasi yang masih memiliki GIZI TINGGI seperti BERAS PECAH KULIT.
BERAS PECAH KULIT memiliki kandungan vitamin dan mineral yg masih berlimpah sehingga saat kita konsumsi, tubuh kita benar benar menerima nutrisi dan bukan sampah. Karena makan sebenarnya bukan sekedar mencari sensasi kenyang namun yg LEBIH PENTING adalah TUBUH MENJADI SEHAT karena kebutuhan gizinya terpenuhi dg benar.
Mari mulai HIDUP SEHAT dari apa yg kita konsumsi, baik nasi, aayur, buah, lauk, telur, susu dsb.
BERAS MENTIK SUSU ini dibudidaya dengan cara EKOOLOGIS tanpa cemaran bahan kimia apapun, baik yg ada ditanah, air maupun udara. Beras ini juga diproses dengan menyisakan KULIT ARINYA, sehingga kandungan gizinya masih sempurna
#kliniktanidadia
Posting Komentar