EMPAT BIDANG YANG SAKRAL
Kemarin sy postingkan ttg 4 bidang yg kita benar benar dikuasai oleh pikiran bawah sadar. Logika apapun tidak jalan jika bertemu dg pendapat yg berbeda di 4 bidang tersebut, yaitu SEX, AGAMA, POLITIK dan KEUANGAN. Di 4 bidang itu kita selalu merasa paling benar. Tanduk kita akan keluar kalau ada pendapat yg berbeda dg yg kita yakini.
Hari hari terakhir ini kita sdh membuktikan di medsos manapun ttg kasus Rohingya dan Palestina. Setiap orang berpendapat sesuai dg keyakinannya masing masing. Disini menyatu 2 hal yi agama dan politik. Kalau toh yg di bawah tidak begitu, para tokoh diatas begitu, dan anggotanya yg dibawah ikut secara membuta krn memang sudah seharusnya begitu, sami'na wa atana.
Saya terkadang iseng utk mengetes pendapat ttg 4 bidang itu. Saya lontarkan pendapat yg berlawanan ttg Rohingya atau Palestina. Benar juga, banyak yg tanduknya keluar. Bahkan mungkin ada yg sdh siap left dari grup dan mengeluarkan saya dari daftar guru.
Moga moga tidak ada yg begitu krn itu hanya tes atas keingin tahuan saya. Saya sendiri nyaris tidak punya pendapat apa apa tentang dua hal itu karena bagi saya semua kejadian di dunia ini netral. Kita saja yg menilai ini positif negatif berdasarkan program bawah sadar kita. Semua kejadian saat ini tidak bisa dinilai karena memang belum selesai. Hal yg jelek bisa jadi awal dari sesuatu yg sangat baik. Tsunami yang meluluh lantakkan Aceh, justru membawa kedamaian bagi rakyat Aceh dari konflik berkepanjangan. Begitu pula hal yg menyenangkan, bisa juga awal dari hal yg akan menyusahkan. Hanya Tuhan yg tahu apa yg sebenarnya terjadi dan yg akan terjadi. Kita hanya bisa sebatas menafsirkan berdasarkan apa yg kita dengar, lihat dan rasakan. Dan tafsir setiap orang biasanya berbeda tergantung pikiran masing masing.
Ok, lupakan soal agama dan politik karena masing masing tidak akan pernah ketemu, kecuali sesama satu pihak.
Kita kembali ke masalah KEUANGAN. Ini juga salah satu bidang dimana kita dikuasai oleh bawah sadar karena menyangkut nilai nilai benar salah yg diajarkan orang tua dan lingkungan kita. Orang tua kita mengajarkan untuk BEKERJA KERAS MENCARI NAFKAH. Ternyata ilmu finansial yg benar adalah BEKERJA KERAS MEMBANGUN ASET, KEMUDIAN PENSIUN. Ini seperti bumi dan langit krn di pikiran bawah sadar kita, nilai nilai yg kita anggap benar adalah, bekerja keras itu mulia, menganggur itu tercela, pensiun itu mati pelan pelan.
Kesimpulannya, meskipun pikiran sadar kita menerima kebenaran kebenaran tentang keuangan yg ada di materi WA ini. Apalagi sebagian pasti sdh pernah membaca atau mendengar dari pihak lain. Pikiran bawah sadar Anda masih akan menolaknya. Dia masih akan berpikir bahwa cara Anda inilah yg paling baik. Masih panjang jalannya untuk bisa memiliki pola pikir yg bisa membuat kita bebas finansial dan bebas waktu. Kalau memang kita menginginkan itu, atau keluar dari siklus yg dialami keluarga dan lingkungan kita dan membentuk siklus baru di keluarga kita. Yaitu berbuat lebih banyak untuk orang lain karena kita sudah selesai dengan diri dan keluarga kita.
Saya percaya Anda bisa melakukan itu. Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yg paling sempurna. Tinggal kita berani apa tidak mengambil keputusan. Kemudian berjalan melewati jalan yg lurus ke arah mereka yg sudah mendapat rahmad Nya dg memiliki kehidupan yg seimbang di 6 bidang yaitu keuangan, keluarga, sosial, kesehatan, mental dan spiritual.
Saya tahu tempat mereka dan saya bisa menunjukkannya kepada Anda. Kalau Anda mau karena itu juga pilihan atau CHOICE. 🙏🙏
Posting Komentar